Banten – Dosen dan peneliti Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Sri Padma Sari, Ph.D, meraih penghargaan Juara 2 Best Innovation dalam kategori Intervensi Digital bagi Orang dengan Skizofrenia.

Penghargaan ini diberikan dalam ajang Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-20 Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) yang diselenggarakan pada Kamis-Sabtu, 27-29 November di Provinsi Banten. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi ilmiah dan inovasi peneliti dalam pengembangan layanan kesehatan jiwa di Indonesia.

PIT IPKJI ke-20 menjadi forum ilmiah sekaligus ruang advokasi nasional yang mempertemukan tenaga kesehatan, akademisi, organisasi profesi, dan komunitas. Tahun ini, PIT mengusung tema “Menguatkan Komunitas, Menyatukan Layanan: Jejaring Kesehatan Jiwa bagi Kelompok Rentan”, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat akses serta kualitas layanan kesehatan jiwa, khususnya bagi kelompok rentan seperti penyandang gangguan jiwa berat.

Inovasi digital yang dikembangkan Sri Padma Sari, Ph.D. dirancang untuk mendukung proses pemulihan penyandang skizofrenia melalui pemantauan kondisi, edukasi kesehatan, serta peningkatan keterlibatan pasien dan keluarga. Solusi ini dinilai sangat relevan dengan kebutuhan layanan kesehatan jiwa saat ini yang semakin bergerak menuju pendekatan berbasis teknologi, personalisasi, dan komunitas.

Dewan juri PIT IPKJI menilai bahwa inovasi tersebut memiliki potensi besar untuk diimplementasikan dalam praktik klinis, terutama dalam penguatan layanan kesehatan jiwa berbasis komunitas serta integrasinya dengan jejaring layanan formal.

Keberhasilan Sri Padma Sari, Ph.D. menjadi bukti kontribusi akademisi Undip, khususnya pada bidang keperawatan, dalam pengembangan kebijakan dan layanan kesehatan jiwa di Indonesia. Inovasi digital ini diharapkan dapat menjadi model intervensi yang efektif dan mampu mendukung penguatan jejaring layanan kesehatan jiwa di berbagai daerah.

Dengan capaian ini, Undip sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan penelitian yang berdampak langsung bagi masyarakat, sekaligus memperkuat upaya nasional dalam menyediakan layanan kesehatan jiwa yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. [SPS-AN]