Kertijayan, Pekalongan – Telah dilaksanakan edukasi pencegahan TBC oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro kepada 40 orang anggota Fatayat NU di Desa Kertijayan. Acara ini berlangsung pada hari Jum’at (19/07/2024) dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya TBC dan bagaimana cara mencegahnya.
Dalam sesi edukasi ini, mahasiswa menyampaikan beberapa informasi mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penyebaran, pencegahan, serta apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala-gejala tersebut. Mahasiswa menekankan pentingnya menjaga kebersihan, mempunyai sirkulasi udara yang baik, dan menjaga pola hidup sehat. Selain itu, para peserta juga dihimbau untuk segera menuju fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala-gejala TBC.
Tak hanya edukasi, diadakan pula pre-test dan post-test untuk mengukur seberapa efektif tingkat penyampaian materi saat edukasi. Hasilnya didapatkan nilai rata-rata sebelum dilaksanakannya edukasi adalah 62 dari 100 poin, sedangkan setelah dilaksanakan edukasi, nilai rata-ratanya menjadi 84 dari 100 poin, sehingga terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 22%.
Salah satu peserta, Ibu Dewi Dzatinnur, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat menambah pengetahuan tentang TBC. “Senang sekali ada kegiatan seperti ini. Kami jadi bertambah pengetahuannya tentang TBC ini. Kami berharap semoga mahasiswa KKN tidak sungkan-sungkan untuk bagi-bagi ilmu dengan kami,” ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, diskusi, dan foto bersama pengurus Fatayat NU. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Kertijayan dapat lebih sadar dan waspada terhadap penyakit menular tersebut, serta dapat mendukung upaya pemerintah dalam memberantas TBC sekaligus mendukung tercapainya Sustainable Development Goals 2030.
Kontributor: Siti Faridah, Mahasiswa Keperawatan Universitas Diponegoro
Catatan: Berita yang sama juga telah dipublikasikan di Media Online Kumparan