Semarang — Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) berkolaborasi dengan University of Bath, Inggris, untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya dukungan psikologis bagi orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus (children with additional needs).

Kolaborasi ini terwujud melalui seminar ilmiah bertajuk “Parents as people: the Importance of Supporting Parents of Children with Additional Needs” yang menghadirkan Dr. Faith Martin dari Department of Psychology, University of Bath, Inggris dalam kegiatan Inauguration of Adjunct Professor yang diadakan di FK Undip, Tembalang pada Senin (10/11/2025).

Dalam paparannya, Dr. Faith Martin menegaskan bahwa peran orang tua sangat krusial dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan perkembangan saraf (neurodevelopmental disorders) seperti autisme, ADHD, dan keterlambatan perkembangan.

“Neglecting parents’ needs risks undermining recovery for the whole family,” tegas Dr. Martin, menyoroti pentingnya memperhatikan kesehatan mental orang tua sebagai bagian integral dari keberhasilan perawatan anak.

Ia memaparkan bahwa tekanan emosional, stigma sosial, dan keterbatasan akses layanan kesehatan menjadi faktor yang sering kali memperburuk kesejahteraan psikologis orang tua. Hasil riset lintas budaya yang dilakukannya di Malaysia, Rwanda, dan Inggris menunjukkan kesamaan pola beban emosional, rasa bersalah, serta kebutuhan dukungan sosial yang belum sepenuhnya terpenuhi.

Selain itu, Dr. Martin menjelaskan bahwa sebagian besar intervensi psikologis yang ada masih berfokus pada anak, sementara kebutuhan emosional orang tua sering terabaikan. Ia memperkenalkan kerangka kerja Parent as Person Framework — sebuah pendekatan yang menempatkan kesejahteraan orang tua sebagai inti dari dukungan keluarga.

Pendekatan ini menekankan bahwa kesejahteraan emosional orang tua bukan sekadar efek samping dari perawatan anak, tetapi merupakan faktor utama yang dapat memperkuat kemampuan keluarga dalam menghadapi tantangan.

“Their emotional needs are systemic needs. Supporting parents means supporting the whole system,” ujar Dr. Martin.

Melalui seminar ini, Fakultas Kedokteran Undip menunjukkan komitmennya dalam memperluas kolaborasi riset internasional di bidang kesehatan mental, keluarga, dan kesejahteraan masyarakat. Diskusi juga mengundang peluang kerja sama riset lanjutan dalam pengembangan intervensi lintas budaya dan lintas negara, khususnya di negara berpenghasilan menengah seperti Indonesia.

Dengan pendekatan yang berorientasi pada manusia dan berbasis bukti ilmiah, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jejaring akademik antara FK Undip dan University of Bath, serta menjadi langkah strategis dalam pengembangan riset psikososial di bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat.(Humas FK Undip)

Berita terkait: fk.undip.ac.id