Semarang – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar pemeriksaan kesehatan gratis dan edukasi gaya hidup sehat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di RW 07 dan RW 08 Kelurahan Rowosari, Tembalang, Kota Semarang, pada Minggu (1/6/2025).

Program edukasi dilaksanakan secara kolaboratif lintas sektor, melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi seperti keperawatan, kedokteran umum, kedokteran gigi, dan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Prof. Dr. Widowati, S.Si., M.Si., dengan anggota tim Prof. Dr. Titik Ekowati, M.Sc., Dr. Susilo Hariyanto, S.Si., M.Si., dan Satriyo Adhy, S.Si., M.T.

Mengusung tema “Peningkatan Kualitas dan Produktivitas serta Daya Saing Produk UMKM melalui Transformasi Digital,” mahasiswa KKN-T turut memberikan edukasi kesehatan dan sanitasi guna mendukung UMKM menghasilkan produk yang lebih higienis, aman, dan kompetitif. Mahasiswa hadir dengan solusi nyata agar UMKM mampu beradaptasi di era digital sekaligus menjaga keberlanjutan usahanya secara sehat dan efisien.

Kegiatan dimulai dengan edukasi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sederhana, seperti posisi duduk dan berdiri yang ergonomis, pengaturan waktu kerja, serta pencegahan nyeri sendi. Edukasi ini disampaikan oleh Sahila Nifa Arummaisya, Najwa Nurul Zhurifa Sakti, dan Alifia Zahra Inayah.

Selanjutnya, program pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui pola hidup aktif dan makan seimbang turut disampaikan, termasuk edukasi digital untuk meningkatkan produktivitas dan mencegah hipertensi. Guna mendukung kesehatan mental, Puspita Rachma Marzuki menginisiasi program “Sehat Jiwa UMKM” sebagai ruang edukasi dan refleksi emosional.

Dalam aspek sanitasi, Najwa Nurul Zhurifa Sakti, Salzabillah Yusran, dan Neta Ayu Galuh Pratiwi menggelar workshop bertajuk “Sehat dan Produktif” untuk perempuan pelaku UMKM, sekaligus memperkenalkan platform e-learning guna meningkatkan praktik kebersihan dapur. Neta juga mensosialisasikan pentingnya mencantumkan informasi kesehatan pada produk UMKM.

Sebagai penutup, Niswa Idzakiya Faisal mengampanyekan program “Dagang Jalan, Badan Aman” dan pentingnya kesehatan gigi sebagai bagian dari citra usaha yang positif di era digital.

Pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, tekanan darah, kadar gula darah, serta pemeriksaan gigi dan mulut. Layanan ini dilakukan oleh mahasiswa berkolaborasi dengan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat. Kegiatan dipusatkan di kediaman Ketua RW 08, Bapak Mahrus, dan disambut antusias oleh warga, khususnya pelaku UMKM yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan.

Selain memberikan layanan kesehatan, mahasiswa juga turut berperan dalam meningkatkan kesadaran para pelaku UMKM terhadap pentingnya pola hidup sehat sebagai penunjang produktivitas kerja. Edukasi yang diberikan mencakup berbagai aspek kesehatan, mulai dari manajemen stres akibat tekanan pekerjaan, penerapan pola makan bergizi seimbang, pentingnya aktivitas fisik secara rutin, hingga hygiene dan sanitasi lingkungan kerja.

Tak hanya itu, mahasiswa juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi sebagai aspek yang kerap terabaikan namun memiliki pengaruh besar terhadap kualitas hidup dan performa kerja. Melalui pendekatan edukatif yang bersifat holistik ini, para peserta diharapkan dapat menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dan seimbang, sehingga tidak hanya berdampak positif terhadap kesehatan pribadi, tetapi juga terhadap peningkatan produktivitas dan keberlangsungan usaha mereka.

“Ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat, khususnya pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Kami ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini,” ujar Koordinator KKN-T Kelurahan Rowosari, mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Undip.

Warga menyambut baik kegiatan ini. Banyak yang datang sejak pagi hingga siang hari. Beberapa mengaku baru pertama kali menjalani pemeriksaan gigi, sementara lainnya merasa terbantu dengan layanan pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula secara gratis.

“Kami merasa sangat terbantu. Warga kami sibuk bekerja dan sering mengabaikan kesehatan. Kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut meski KKN sudah selesai,” ungkap Ketua RW 08, Bapak Mahrus.

Kegiatan ini menunjukkan sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun komunitas sehat. Selain memberi dampak langsung bagi warga, kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk memahami kondisi riil di lapangan.

Ke depan, mahasiswa KKN-T Undip berencana mengadakan kegiatan serupa secara berkala, termasuk pendampingan UMKM dalam membangun pola kerja yang lebih ramah terhadap kesehatan. [NA-AN]

Kontributor:

Neta Ayu Galuh Pratiwi (NIM 22020122120028)
Mahasiswa S1 Keperawatan Angkatan 2022